Rabies Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian. | |||
CARA PENULARAN | |||
Virus Rabies selain terdapat di susunan syaraf pusat, juga terdapat di air liur hewan penderita rabies. Oleh sebab itu penularan penyakit rabies pada manusia atau hewan lain melalui gigitan. Gejala-gejala rabies pada hewan timbul kurang lebih 2 minggu (10 hari - 8 minggu). Sedangkan pada manusia 2-3 minggu sampai 1 tahun. Masa tunas ini dapat lebih cepat atau lebih lama tergantung pada | |||
| |||
Di Indonesia hewan-hewan yang biasa menyebarkan penyakit rabies adalah : | |||
| |||
TANDA-TANDA PENYAKIT RABIES PADA HEWAN | |||
Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk : | |||
| |||
TANDA-TANDA PENYAKIT ANJING GILA PADA KUCING | |||
Gejala atau tanda-tanda yang terlihat hampir sama pada anjing, seperti : | |||
- Menyembunyikan diri. - Banyak mengeong. - Mencakar-cakar lantai. - Menjadi agresif. - 2 - 4 hari setelah gejala pertama biasa terjadi kelumpuhan, terutama di bagian belakang. | |||
TANDA-TANDA PENYAKIT ANJING GILA PADA MANUSIA | |||
| |||
Biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis atau tanda-tanda penyakit pertama timbul. | |||
Rabu, 22 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar